Kamis, 16 Desember 2010

Mukzizat nabi sulaiman

Nabi Sulaiman AS adalah putra dari Nabi Daud AS. Mereka adalah keturunan dari Nabi Ibrahim AS.
Kaum Yahudi dan Kristen menganggap Sulaiman hanya sebagai seorang raja saja, dan bukan seorang Nabi. Di dalam Al Qur’an jelas disebutkan bahwa ia adalah seorang Nabi yang dipilih oleh Allah SWT. An Nisa 163

Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan Nabi-Nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma`il, ishak, Ya`qub dan anak cucunya, `Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

Nabi Sulaiman AS adalah seorang yang cerdas sejak dari kecil. Allah SWT telah menjelaskannya di dalam Al Anbiya 78 - 79

Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah Kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu, maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya.

Abdullah Ibnu Masood RA dan Abdullah Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa dua orang mendatangi Nabi Daud AS mengenai suatu pertikaian. Yang mengadu mengatakan bahwa biri-biri dari orang satunya lagi telah merusak seluruh tanamannya. Nabi Daud AS menjawab bahwa harga dari tanamannya adalah sama dengan harga sekawanan biri-biri itu. Oleh karena itu si pengadu berhak mengambil seluruh kawanan biri-biri itu sebagai ganti rugi untuk tanamannya. Ketika itu Sulaiman AS baru berumur 11 tahun dan kebetulan sedang duduk disamping ayahnya. Sulaiman AS berkata, “Walaupun ini adalah keputusan yang sangat adil, tetapi dengan rendah hati saya menyarankan agar kawanan biri-biri itu diberikan kepada pihak pengadu untuk sementara saja untuk diambil susunya dan wolnya. Sementara itu pemilik ternak harus bekerja di kebun pengadu untuk menanam tanaman baru. Ketika tanaman baru itu sudah pulih kembali, kawanan biri-biri itu harus dikembalikan kepada pemilik sebelumnya”. Nabi Daud AS sangat terkesan atas keputusan cerdas yang diambil anaknya.
Imam Baghvi meriwayatkan bahwa Nabi Daud AS meninggal ketika Nabi Sulaiman AS berumur hanya tiga belas tahun. Allah SWT mewariskan kerajaan serta keNabian ayahnya kepada Sulaiman AS. Sulaiman AS berkuasa selama empat puluh tahun dan ia mulai melakukan pembangunan Bait-ul-Quds pada tahun ke empat kekuasaannya.
Allah SWT memberi Nabi Sulaiman AS mukjizat yang unik pada beberapa hal dan diantaranya seperti disebutkan berikut:

1. Seperti ayahnya Daud AS, beliau bisa mengerti bahasa burung-burung dan binatang lainnya. An Naml 15 - 16

Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambaNya yang beriman". Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata".

2. Angin sepenuhnya berada dibawah kendali Nabi Sulaiman AS. Al Anbiya 81

Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.

dan di dalam Shad 36

Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya,

dan di dalam Saba 12 (awal ayat)

Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula)

Disini Al Qur’an menyebutkan tiga hal:

Pertama bahwa angin berada dibawah kendalinya. Kedua, bahkan angin taufan yang paling besarpun bagi Sulaiman AS terasa nyaman dan lembut. Ketiga, walaupun terasa lembut dan menyenangkan, angin ini berhembus sangat cepat sehingga bisa membawa dia menuju tempat sejauh satu bulan perjalanan hanya dalam satu pagi, sama halnya dia dapat menempuh perjalan sejauh satu bulan dalam satu sore saja.

3. Sulaiman AS senang sekali membuat bangunan dan istana yang menakjubkan. Allah SWT mempermudah pekerjaannya dengan memberinya pancuran tembaga cair. Saba 12 (akhir ayat)

dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.

Ibnu Katsir meriwayatkan bahwa pancuran-pancuran ini berada di Yaman.

4. Mukjizat lain dari kekaisaran Sulaiman AS adalah bahwa Allah SWT membuat agar seluruh binatang, burung dan jin berada dibawah kendali Sulaiman AS. Bahkan Sulaiman AS memohon kepada Allah SWT untuk memberinya karunia berupa kekaisaran yang tidak akan pernah dimiliki oleh siapapun sesudahnya. Shad 35

Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi".

Allah SWT mengabulkan permohonannya. Bangsa Jin diperintahkan untuk mengerjakan berbagai tugas untuk Sulaiman AS. Saba 12 - 13

Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.

Satu tugas penting yang diberikan kepada para jin tersebut adalah membangun Masjid Al Aqsa dengan cara yang sangat menakjubkan dan mewah. Harus dicatat disini bahwa Sulaiman AS hanya membangun kembali masjid ini, sama seperti Ibrahim AS membangun kembali Masjid Al Haram di Makkah. Hadits berikut sangat penting artinya.
Pada suatu waktu Abu Dhur Al Gaffari RA bertanya kepada Nabi Muhammad SAW “Masjid apakah yang pertama kali dibangun di dunia ini? Nabi Muhammad SAW menjawab “Masjid Al Haram.” Abu Dhur RA bertanya lagi “Masjid apakah yang kedua dibangun di dunia ini?” Nabi Muhammad SAW menjawab “Masjid Al Aqsa”. Akhirnya Abu Dhur bertanya, “Berapa lamakah jarak antara kedua kejadian itu?” Nabi Muhammad SAW menjawab, “Empatpuluh tahun.” (Bukari dan Muslim)

5. Percakapan yang menarik antara semut-semut telah disebutkan di dalam An Naml 16 - 19

Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata". Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo`a: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni`mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".

Dengan cara ini Allah SWT telah menunjukkan kepada pembaca, mukjizat yang dikaruniakan kepada Daud AS dan Sulaiman AS. Mereka bahkan bisa mengerti bahasa dari serangga yang teramat kecil seperti semut dari jarak yang jauh. Ini adalah tanda-tanda dari Allah SWT dan mukjizat bagi Sulaiman AS. Hal ini memperkuat keimanan para pembaca terhadap kekuasaan Allah SWT dan pahala yang bisa dikaruniakanNya kepada manusia pilihanNya. Kejadian ini begitu pentingnya sehingga bagian dari Al Qur’an ini disebut “An Naml” atau “Sang Semut”.
Sebagai penutup harus dicatat bahwa banyak cerita-cerita yang memalukan diciptakan orang mengenai Sulaiman AS dan Daud AS dalam proses penterjemahan berbagai versi Bible yang terdapat dimasa kini.
Semoga Allah SWT menuntun penulis artikel ini menuju bimbingan Allah SWT yang bersih dari pencemaran dalam bentuk Al Qur’an dan keaslian ucapan-ucapan Nabi Muhammad SAW. Amin.


sumber: imiazahmad.

Tidak ada komentar:

Al qur'an Elektronik