Rabu, 21 September 2011

Aura dan Cakra

Aura manusia tak pernah tanpa warna. Walaupun intensitas dan distribusi warna-warna dalam aura dapat sangat berbeda, aura lazimnya dicirikan oleh sebuah warna dominan dalam struktur aura yang mantap. Karenanya, anak indigo adalah anak yang memiliki aura dominan indigo (biru keunguan).
Warna aura seseorang jelas sangat mempengaruhi kehidupannya. Aura merupakan catatan pribadi sejarah hidup seseorang karena dapat menyajikan informasi penting yang tidak tersedia melalui sumber-sumber lain. Terdapat banyak bukti yang menyatakan bahwa kejadian-kejadian di masa depan, baik yang positif mau pun negatif, dapat direkam dalam aura. Hanya dengan ’melihat’ aura tersebut, kita dapat mengaktifkan kemampuan supernatural kita, misalnya telepati.

Aura secara umum adalah sebuah getaran energi yg menyelebungi seluruh tubuh manusia. Kalau dibayangkan, aura seperti lapisan atmosfer yang menyelimuti tubuh manusia. Aura pun berlapis-lapis. Secara umum dikenal ada lapisan astral,mental,dan spiritual.
Hubungan Aura dengan cakraCakra merupakan sebuah generator (pembangkit),generator tersebut menghasilkan getaran-getaran yang membentuk aura tersebut. Cakra dibagi menjadi 2 bagian, ada cakra Mayor(utama/besar) dan cakra Minor(kecil), Cakra Mayor pada tubuh manusia awam, dikenal ada 7 :
1. Cakra Mahkota ; terletak di atas kepala (ubun-ubun) ; berwarna ungu
2. Cakra Ajna ; terletak di depan tengah alis mata ; berwarna indigo
3. Cakra Tenggorokan ; terletak depan tenggorokan ; berwarna biru
4. Cakra Jantung ; terletak di depan tengah dada ; berwarna hijau
5. Cakra Solar Plexus ; terletak di depan ulu hati ; berwarna kuning
6. Cakra Tantien ; terletak 2 sd. 3 jari dibawah pusar ; berwarna orange
7. Cakra Dasar ; terletak diujung tulang ekor bawah ; berwarna merahMasing – masing cakra tersebut mempunyai keterkaitan terhadap kondisi manusia tersebut, baik dari segi emosional, pola pikir, iman dsbnya.
Berikut adalah gambarnya.
positive%20energi.jpg 
Nah, Warna indigo menempati urutan keenam pada spektrum warna pelangi maupun pada deretan vertikal cakra (dari bawah ke atas), dalam bahasa Sansekerta disebut Cakra Ajna (the third eyes), yang terletak di dahi, di antara kedua alis mata yang berkaitan dengan kelenjar hormon hipofisis dan epifisis di otak, yaitu pada cakra ke-enam.
Sebagian psikolog menyatakan bahwa keunggulan Cakra Ajna yang dimiliki oleh anak/dewasa Indigo setara tingkatannya dengan para nabi dan santo. Cakra Ajna yang telah terbuka membuat mereka mampu melihat dan memahami hal-hal baik secara fisik maupun metafisik yang tidak bisa dimengerti oleh orang kebanyakan. Sebagian besar dari mereka mampu melihat masa lalu, masa sekarang maupun masa depan atau lebih popular disebut sebagai kemampuan meramal.
Namun tidak hanya terbatas pada kemampuan meramal saja, sebagian besar anak/dewasa Indigo juga memiliki kemampuan paranormal yang sangat kompleks seperti sebagai: penyembuh dan lain sebagainya.

Tapi kemampuan-kemampuan tersebut bukan dipelajari, tapi sudah ada sejak kecil, dan biasanya mereka punya kekurangan, kebanyakan sulit adaptasi. Konon Ibnu Sina/Avicenna, bapak kedokteran dunia adalah seorang anak Indigo, dia bisa memetakan khasiat tumbuhan hanya dengan melihatnya, seolah-olah tumbuhan berbicara padanya mengenai khasiatnya.

 Aura merupakan manifestasi fisik. Di mana jiwa setiap manusia yang memancarkan cahaya di sekeliling tubuhnya dengan warna-warni yang berubah setiap saat sesuai dengan keadaan jiwa seseorang.

Bila telah menguasai ilmu aura, Anda akan mampu untuk mengetahui bagaimanakah seorang manusia itu. Apakah dia berbohong atau tidak. Bahkan dengan ilmu ini Anda akan mampu mendeteksi kejiwaan seseorang.

Melihat aura merupakan langkah pertama memasuki dunia yang lebih luas, yaitu suatu kesadaran yang meningkat dan dapat mengatasi berbagai gangguan penyakit. Misalnya, saja salah satu organ tubuh Anda mengalami gangguan, setelah mempelajari ilmu ini Anda akan dapat mengetahuinya melalui cahaya yang nampak pada organ yang sakit. Lalu, bagaimana caranya agar kita dapat melihat aura tersebut.

Pertama, tempatkan seseorang dalam keadaan berdiri dengan jarak kurang lebih 60 cm di depan suatu latar belakang putih. Kemudian minta kepada orang tersebut agar selalu dalam keadaan santai dan bernafas dalam-dalam.

Untuk dapat melihat dengan baik, Anda harus mengambil jarak 2,5 meter dan cahaya ruangan tidak boleh terlalu terang atau terfokus langsung ke organ tersebut.

Cahaya yang paling baik digunakan adalah cahaya alami. Selanjutnya cara melihat aura, adalah pusatkan perhatian Anda ke dinding di belakang orang tersebut. Dengan melihat melalui kepala di daerah bahu.

Saat Anda menatap melampau garis bentuk tubuh, dengan sangat cepat Anda akan melihat sebuah selubung putih kabur atau perak yang mengelilingi tubuh orang itu. Aura yang terlihat dinamakan dengan aura eterik. Letaknya berdekatan dengan tubuh dan berwarna putih atau perak dengan tebal setengah centimeter.

Warna-warna Aura, yang memiliki ciri-ciri emosional tertentu.
* Ungu, tingkat pencapaian kerohanian, hubungan Illahi, mistik. Terletak pada kelenjar pituitari atau ubun-ubun.
* Nila, kebijaksanaan mendalam, bersifat seni, penguasaan diri dan selaras dengan alam. Terletak di kalenjar pineal atau dahi.
* Biru, bermental kuat, kecerdasan dan pemikir nalar.
* Biru gelap, merupakan sifat curiga. Terletak di otak.
* Hijau, keseimbangan, harmoni, penyembuhan dan mudah menyesuaikan diri.
* Hijau gelap, penuh tipuan, licik. Terletak di leher.
* Kuning, kasih sayang, baik hati, belas kasihan dan optimis.
* Kuning gelap, curiga dan tamak. Terletak di jantung.
* Orange, energi dan kesehatan tubuh, berhubungan dengan penyakit dan vitalitas fisik yang rendah.
* Orange gelap, memperlihatkan kecerdasan yang rendah. Terletak di lambung dan limpa.
* Merah, kehidupan jasmaniah, ambisi dan penuh birahi.
* Merah gelap, ganas dan penuh nafsu.
* Merah muda, kasih tanpa pamrih, kelembutan hati, sopan santun. Terletak di bawah pusar.
* Coklat, pelit, mementingkan diri sendiri dan egois.
* Abu-abu, kemurungan, energi rendah dan rasa takut.
* Hitam, jahat, culas dan bermaksud buruk.
* Putih, menunjukan tingkat kerohanian yang tinggi.
* Perak, energi tinggi dan sangat berguna.
* Emas, diri yang luhur dan pencapaian kerohanian yang tinggi.
Banyak orang menyangka aura hanya dapat dilihat dengan kekuatan batin tingkat tinggi, atau dengan bantuan khodam (jin dan makhluk halus). Yang lebih moden, aura dapat dilihat dengan jelas menggunakan kamera khas. Tapi tahukah anda, aura sebenarnya dapat dilihat dengan mata kasar. Tips di bawah ini akan menerangkan cara-cara bagaimana untuk melihat aura seseorang. Namun sebelum kita melangkah lebih jauh, ada baiknya kita lihat sejenak mengenai apakah dan bagaimanakah sifat aura itu. Maksudnya agar kita tidak tersalah pemahaman tentang aura.

Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan aura :
* Aura manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kematangan dan kepribadian seseorang.
* Aura manusia berwarna-warni sesuai dengan kepribadian dan kehidupan seseorang. Masing-masing warna aura menunjukkan keperibadian yang berbeda.
* Panjang pendeknya aura dapat dilihat dengan panca indera biasa seperti kulit atau pun dengan alat pencitra aura.
* Aura seseorang dapat mempengaruhi serta dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Ia dapat bertambah dan berkurang kerana faktor lingkungan sekitar.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar pancaran aura seseorang tetap bersinar, diantaranya ialah:
* Makan makanan yang halal, baik dan tidak berlebihan.
* Melakukan senam dan olahraga yang cukup dan teratur.
* Memenuhi keperluan tubuh seperti menghirup udara segar.
* Istirahat yang cukup, menghindari merokok, minum alkohol dan obat terlarang.
* Menjauhkan hati, pikiran dan kegiatan-kegiatan yang memberi unsur yang negatif.
* Menjauhi sikap hati yang kasar, mudah marah sebaliknya, perbanyak rasa kasih sayang.

Sekarang, mari kita melakukan latihan melihat aura. Sebelum melihat aura orang lain, ada beberapa urutan latihan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
1. Melihat Aura Dengan Jari Tangan

2. Carilah tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 0,5 meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin. Lakukan sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Rapatkan masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling berpasangan. Letakkanlah kedua tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm di depan mata dengan latar belakang tembok berwarna putih. Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh. Perhatikanlah, antara kedua ujung jari tadi akan mengeluarkan garis cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.Melihat Aura Dengan Telapak Tangan

3. Tariklah nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan seperti pada cara No. 1. Tempelkanlah salah satu telapak tangan pada tembok yang berwarna putih. Tariklah nafas, tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.Melihat Aura Diri Sendiri


4. Letakkanlah cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan tenang. Usahakanlah latar belakang tembok berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon. Tariklah nafas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada di cermin. Pandangan mata diusahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh, namun lihatlah batas tepian kepala dengan latar belakang tembok. Setelah pandangan mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan bahu akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama kali terlihat, biasanya berwarna putih. Putih ini biasanya bukan merupakan warna aura kita yang sesungguhnya, melainkan dari warna aura yang sesungguhnya. Tataplah terus sampai kita melihat warna lain yang tidak berubah. Setelah berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.Melihat Aura Orang Lain
Mintalah bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk berdiri didepan tembok yang berwarna putih. Usahakanlah penerangan di dalam ruangan dibuat remang-remang atau redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter di depan objek. Fokuskanlah pandangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala objek. Fokuskanlah pandangan pada seluruh tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan memancarkan warna aura.



 sumber: berbagai pihak

Nama-Nama Perguruan Tinggi di Sumatera Selatan

Universitas

[sunting] Sekolah Tinggi

[sunting] Politeknik

[sunting] Akademi

sumber: Wikipidea

Selasa, 17 Mei 2011

Pengaruh Warna Batu Mulia

Ada apa dengan warna yang dihasilkan oleh Batu Mulia yang digunakan sebagai perhiasan atau sebagai koleksi? Tidak banyak informasi yang mengulas hal ini. Warna ternyata getarannya dapat mempengaruhi Cakra manusia..
Apakah Cakra itu ? cakra dipahami sebagai pusat energi metafisik dan/atau biofisis dalam tubuh manusia. Gerakan Zaman Baru dan, sampai tingkat tertentu. Dalam yoga ada tujuh cakra. Pertama adalah Cakra Dasar atau Muladara Cakra yang terletak di ujung sumsum tulang belakang yang merupakan pusat energi; Kedua adalah Cakra Pusar atau Manipura Cakra terletak di daerah pusar.
Ketiga adalah Cakra Pankreas terletak di daerah pankreas.
Keempat adalah Cakra Jantung (depan dan belakang) atau Anahata Cakra dan letaknya di daerah jantung.
Kelima, Cakra Tenggorokan atau Vishuda Cakra terletak di daerah tenggorokan.
Keenam Cakra Adnya terletak di daerah antara kedua alis.
Ketujuh Cakra Mahkota atau Sahasara Cakra terletak di ujung ubun-ubun yang merupakan pusat inti kesadaran tertinggi di dalam tubuh manusia.
Berikut ini informasi seputar khasiat warna dari batu mulia yang dikumpulkan dari beberapa sumber….
<>PUTIH. Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu Mulia dari berlian putih, kwarsa yang jernih, mutiara putih, akik putih yang tranparant dan kalsit, Safir putih, biduri bulan, biduri laut, moonstone. Warna dari bebatuan ini memunculkan sumber energi di bagian kepala (ubun-ubun), cakra tertinggi ( yang ke tujuh ). Selain itu diyakini menghasilkan getaran-getaran yang positif untuk membantu menciptakan harmonisasi, kesembuhan dan menjaga kesehatan tubuh.
<>UNGU. Warna ini meliputi jenis: kecubung (ametis) dan turmalin ungu. Warna ungu masih berkaitan dengan kepala sebagai cakra ke tujuh (Cakra Mahkota). Getaran jenis ini sangat membantu menumbuhkan ketenangan, mengurangi emosi yang negatif; lebih banyak menghasilkan getaran feminin; baik untuk membantu pengembangan kebatinan yang positif, dan daya stamina tubuh.
<>BIRU, BIRU TUA Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu Mulia safir, turmalin, lapis lazuli, batu-batu yang berwarna agak biru tua. Getaran warna dan jenis batu terkait dengan cakra ke enam ( Cakra Adnya – yang terletak di tengah kening kepala ). Getaran jenis ini membantu menumbuhkan kebijaksanaan, mengembangkan intuisi, memperkuat mata dan telinga, memperkuat daya-ingat, bahkan membantu meningkatkan kepekaan terhadap dunia supranatural.
<>HIJAU KEBIRU-BIRUAN DAN BIRU MUDA. Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu Mulia pirus, akuamarin, topas biru, malasit biru, kwarsa yang biru, juga turmalin yang biru. Getaran warna dan jenis batu ini, berkaitan dengan cakra yang ke lima (yang terletak di tenggorokan). Pengaruh getarannya membantu dalam kelancaran berbicara dan bernyanyi, menyehatkan bagian leher, tenggorokan, dan bagian bahu. Selain itu getarannya membantu manusia menjadi lebih bijaksana.
<>HIJAU. Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu Mulia giok, zamrud, malasit hijau, peridot, turmalin, kalsit yang hijau, mata-kucing yang hijau -hijau muda, dan Batu Bacan. Warna hijau berkaitan dengan cakra yang ke empat (yang terletak di daerah jantung/dada). Getarannya membantu memperkuat jantung, menumbuhkan kasih-sayang, menambah kesadaran-materi (kebendaan) dan memperkuat otot-otot dan syaraf serta dapat mengurangi emosi yang menghasilkan energi negatif.
<>KUNING DAN KUNING-KEEMASAN. Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu Mulia Topas Kuning, Safir Kuning, Citrin, dan mata-kucing yang kekuning-kuningan. Warna dan getarannya berkaitan dengan cakra ke tiga (yang terletak di dekat pusar). Diyakini getarannya dapat membantu menambah energi-jantan ( maskulin ), memperkuat vitalitas pria, memperkuat tubuh secara umum dan membantu juga pengembangan cakra ke tiga.
MERAH JINGGA-ORANYE. Warna yang satu ini dihasilkan dari semua jenis akik (terutama mengarah ke warna oranye), citrin yang juga mengarah ke warna oranye dan carnelia. Warna dan jenis ini berkaitan dengan cakra yang ke dua ( yang terletak sedikit di bawah pusat/puser ). Pengaruh getarannya membantu memperkuat daya kemampuan vitalitas, memperkuat daya-kreatif dan memperkuat cakra ke dua.
<>MERAH JAMBU. Warna yang satu ini dihasilkan dari kwarsa ros, tourmalin, garnet dan koral, dan batu-batu yang berwarna merah-jambu.Diyakini getarannya menambah kehalusan cinta, kehangatan yang damai dan positif. Selain itu batu-batu ini juga dapat mempengaruhi cakra yang ke empat, yaitu daerah jantung.
<>MERAH. Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu Mulia mirah siam, ruby, jasper, garnet dan koral. Jenis ini berkaitan dengan cakra pertama (terletak di tunggir, bagian “tempat duduk”). Pengaruh getarannya menumbuhkan hawa-panas, menambah tenaga tubuh secara keseluruhan karena mempengaruhi peredaran darah, menjadi lebih giat bekerja dan membantu “membuka” cakra pertama.
<>COKLAT. Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu Mulia seperti tiger eye, akik, topas coklat, dan jasper. Jenis ini berkaitan dengan paha. Diyakini getarannya menambah ketenangan, memperkuat kaki bagian paha dan menjadi “penyalur” tenaga ke bawah.
<>ABU-ABU. Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu akik, mutiara yang abu – abu, dan mata-kucing yang keabu-abuan, serta badar besi. Getaran warnanya berkaitan langsung dengan bagian tengah kaki ( betis ). Pengaruh getarannya memperkokoh kaki, menambah ketabahan dan menjadi “penyalur” tenaga ke bumi.
<>HITAM. Warna yang satu ini dihasilkan dari Batu onyx, akik, koral hitam, safir hitam, batu wulung, semua jenis batu yang warnanya hitam kelam. Warna dan getarannya berkaitan dengan telapak kaki. Pengaruhnya sangat memperkuat daya-fokus (ketekunan dalam urusan duniawi), keteguhan, ketabahan, dan menambah pula ketenangan. Selain itu menjadi “penyalur” tenaga langsung ke bumi.
Ulasan ini adalah dari sisi warna dasar bebatuan yang dipancarkan. Masih ada beberapa warna yang merupakan perpaduan warna dasar sebuah batu, tapi khasiat getarannya lebih mengacu pada warna dasarnya. Khasiat warna bebatuan ini adalah sebagian kecil anugerah Illahi yang berasal batu Mulia…patutnyalah kita memandang sisi positif dari keberadaaan Batu Mulia tidak hanya dari sisi keindahan dan kemahalannya.



Sumber: Bocahangon

Sabtu, 05 Februari 2011

Pedang Milik Rasullah SAW

1. Al Ma’thur
Al Matthur
Juga dikenal sebagai ‘Ma’thur Al-Fijar’ adalah pedang yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebelum   menerima wahyu yang pertama di Mekah. Pedang ini diberi oleh ayahanda beliau, dan dibawa waktu hijrah dari Mekah ke Medinah sampai akhirnya diberikan bersama-sama dengan peralatan perang lain kepada Ali bin Abi Thalib.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2 ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus. Dekat dengan pegangan itu terdapat Kufic ukiran tulisan Arab berbunyi: ‘Abdallah bin Abd al-Mutalib’.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
2. Al Adb
Al Adb
Al-’Adb, nama pedang ini, berarti ‘memotong’ atau ‘tajam.’ Pedang ini dikirim ke para sahabat Nabi Muhammad SAW sesaat sebelum Perang Badar. Beliau menggunakan pedang ini di Perang Uhud dan pengikut-pengikutnnya menggunakan pedang ini untuk menunjukkan kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di masjid Husain di Kairo Mesir.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
3.Dhu Al Faqar
Dhu Al Faqar
Dhu Al Faqar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan pada waktu perang Badr. Dan dilaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan pedang ini kepada Ali bin Abi Thalib, yang kemudian Ali mengembalikannya ketika Perang Uhud dengan bersimbah darah dari tangan dan bahunya, dengan membawa Dhu Al Faqar di tangannya. Banyak sumber mengatakan bahwa pedang ini milik Ali Bin Abi Thalib dan keluarga. Berbentuk blade dengan dua mata.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
4.Al Battar
Al BattarAl Battar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Pedang ini disebut sebagai ‘Pedangnya para nabi‘, dan di dalam pedang ini terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi : ‘Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’. Di dalamnya juga terdapat gambar Nabi Daud AS ketika memotong kepala dari Goliath, orang yang memiliki pedang ini pada awalnya. Di pedang ini juga terdapat tulisan yang diidentifikasi sebagai tulisan Nabataean. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 101 cm. Dikabarkan bahwa ini adalah pedang yang akan digunakan Nabi Isa AS kelak ketika beliau turun ke bumi kembali untuk mengalahkan Dajjal.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
gambar ukiran nama-nama para nabi di dalamnya :
Al Battar-2Al Batar-3Al batar prophets
gambar Nabi Daud AS memenggal kepala Goliath:
Al Batar Figure
5.Hatf
Al Hatf
Hatf adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Dikisahkan bahwa Nabi Daud AS mengambil pedang ‘Al Battar’ dari Goliath sebagai rampasan ketika beliau mengalahkan Goliath tersebut pada saat umurnya 20 tahun. Allah SWT memberi kemampuan kepada Nabi Daud AS untuk ‘bekerja’ dengan besi, membuat baju baja, senjata dan alat perang, dan beliau juga membuat senjatanya sendiri. Dan Hatf adalah salah satu buatannya, menyerupai Al Battar tetapi lebih besar dari itu. Beliau menggunakan pedang ini yang kemudian disimpan oleh suku Levita (suku yang menyimpan senjata-senjata barang Israel) dan akhirnya sampai ke tangan Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di Musemum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade, dengan panjang 112 cm dan lebar 8 cm.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
6.Al Mikhdham
Al Mikhdham
Ada yang mengabarkan bahwa pedang ini berasal dari Nabi Muhammad SAW yang kemudian diberikan kepada Ali bin Abi Thalib dan diteruskan ke anak-anaknya Ali. Tapi ada kabar lain bahwa pedang ini berasal dari Ali bin Abi Thalib sebagai hasil rampasan pada serangan yang beliau pimpin di Syria. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 97 cm, dan mempunyai ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Zayn al-Din al-Abidin’.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
7.Al Rasub
Al RasubAda yang mengatakan bahwa pedang ini dijaga di rumah Nabi Muhammad SAW oleh keluarga dan sanak saudaranya seperti layaknya bahtera (Ark) yang disimpan oleh bangsa Israel.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 140 cm, mempunyai bulatan emas yang didalamnya terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Ja’far al-Sadiq’.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
8.Al Qadib
Al QabidAl-Qadib berbentuk blade tipis sehingga bisa dikatakan mirip dengan tongkat. Ini adalah pedang untuk pertahanan ketika bepergian, tetapi tidak digunakan untuk peperangan. Ditulis di samping pedang berupa ukiran perak yang berbunyi syahadat: “Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah – Muhammad bin Abdallah bin Abd al-Mutalib.” Tidak ada indikasi dalam sumber sejarah bahwa pedang ini telah digunakan dalam peperangan. Pedang ini berada di rumah Nabi Muhammad SAW dan kemudian hanya digunakan oleh khalifah Fatimid.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Panjangnya adalah 100 cm dan memiliki sarung berupa kulit hewan yang dicelup.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
9.Qal’a
Al QalaPedang ini dikenal sebagai “Qal’i” atau “Qul’ay.” Nama yang mungkin berhubungan dengan tempat di Syria atau tempat di dekat India Cina. Ulama negara lain bahwa kata “qal’i” merujuk kepada “timah” atau “timah putih” yang di tambang berbagai lokasi. Pedang ini adalah salah satu dari tiga pedang Nabi Muhammad SAW yang diperoleh sebagai rampasan dari Bani Qaynaqa. Ada juga yang melaporkan bahwa kakek Nabi Muhammad SAW menemukan pedang ini ketika beliau menemukan air Zamzam di Mekah.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 100 cm. Didalamnya terdapat ukiran bahasa Arab berbunyi: “Ini adalah pedang mulia dari rumah Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah.” Pedang ini berbeda dari yang lain karena pedang ini mempunyai desain berbentuk gelombang.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
Sumber http://rhodesyup1.wordpress.com/2009/08/18/9-pedang-nabi-muhammad-saw-beserta-nama-namanya/
http://www.usna.edu/Users/humss/bwheeler/swords/index_of_swords.html

syaffi

Jumat, 14 Januari 2011

Ramalan Garis Tangan

ramalan bintang ramalan bintang




GARIS TANGAN CINTA

Pada umumnya garis cinta adalah garis yang terletak dibawah jari, terbentang di telapak tangan dimulai dari bawah jari kelingking menuju ke arah bawah jari telunjuk.
Ramalan Garis Cinta (garis yang tercetak tebal) akan diuraikan di bawah ini :
Ramalan garis tangan - Orang yang memiliki Garis cinta di bawah bukit Jupiter, pada umunya memiliki sifat menjunjung moralitas,ambisius, jadi tidak asal pilih dalam memilih pasangan. Lebih kecenderung apakah ia dapat menaikkan/mendukung taraf hidupnya. Orang ini memiliki sifat setia terhadap pasangannnya (tidak suka selingkuh dan berganti-ganti pasangan).Jika mereka jatuh cinta biasanya untuk selamanya, menghindari sedapat mungkin adanya perceraian.
ramalan garis tangan
Ramalan garis tangan - Jika memiliki Garis cinta berakhir diantara jari telujuk dan jari tengah, menandakan orang ini memiliki aura yang tenang, penuh kasih sayang , namun cenderung kearah egois dalam asmara. Kurang menjunjung demokrasi dalam hubungan asmara. Namun ia akan rela berkorban dan tidak terlalu menuntut terhadap pasangannnya
garis tangan
Ramalan garis tangan - Orang yang memiliki garis cinta berakhir di gunung saturnus, menandakan memiliki sifat egois dalam hubungan asmara. Berat untuk berkorban demi cinta dan cenderung menuntut pasangannya. Diam, kurang fleksibel dalam urusan cinta, serta sulit memaafkan pasangannya jika berbuat kesalahan.
ramalan-garis-tangan
Ramalan garis tangan - Garis cinta yang berakhir di bawah gunung saturnus, menandakan sifat egois dan tidak peka terhadap lingkungan/pasangannya (kurang memiliki rasa empathy).
ramalan garis tangan a
Ramalan garis tangan - Jika panjang garis cinta lebih panjang dari jari, menandakan orang tersebut memiliki sifat pencemburu.
garis-tangan-1
Ramalan garis tangan - Orang yang memiliki garis cinta cenderung membentuk kurva di bawah gunung jupiter, menandakan pernah atau akan mengalami kecewa dalam urusan asmaranya, cenderung mempunyai persepsi salah dalam urusan asmara, salah dalam memilih pasangannya atau mungkin bisa juga cenderung kawin dalam usia muda.
ramalan-tangan
Ramalan garis tangan - Garis cinta berbentuk rantai atau tidak beraturan, mengindikasikan adanya hubungan yang tidak pernah stabil dalam urusan percintaan dan jarang pernah menjalin hubungan yang lama dalam asmaranya.
ramalan-garis
Ramalan garis tangan - Jika ujung garis cinta berakhir di bukit saturnus dan ujungnya terdapat tanda 'bulatan', berarti sebenarnya benar-benar ia tidak pernah menyukai pasangannya atau dangkal perasaan cinta terhadap pasangannya.
ramalan garis tangan 1
Ramalan garis tangan - Orang yang memiliki garis cinta hampir menyentuh garis kepala, biasaya mengindisikan adanya perselingkuhan dalam bercinta.
ramalan garis tangan 2
Ramalan garis tangan - Jika garis cinta letaknya terlalu jauh dengan garis kepala, pada umumnya orang tersebut cenderung pelit dalam urusan cinta. Semua mempertimbangkan faktor untung-rugi
ramalan garis tangan 3
Ramalan garis tangan - Orang yang memiliki garis cinta bersatu dengan garis kepalanya (simian line), orang tersebut kalau mencintai akan sepenuh hatinya, serta menggunakan akal dan pikirannnya untuk menuju ke percintaan yang sempurna (perfect), sehingga cenderung keras kepala dan egois. Termasuk kategori pecinta yang Posesif (Rasa memiliki yang amat sangat). Bahkan dapat melakukan segala cara untuk mencapai kehendaknya, meskipun hal itu membahayakan orang lain dan dirinya sendiri.
ramalan garis tangan 5
Ramalan garis tangan - Bila ujung garis cinta berbentuk hati dan berakhir diantara bukit saturnus dan jupiter, pada umunya orang tersebut memiliki akhir percintaan yang bahagia.
ramalan garis tangan 6
Ramalan garis tangan - Bila ditemukan orang memiliki garis cinta yang cenderung tipis dan tidak jelas, pada umunya hatinya cenderung dingin dan tidak hangat dalam urusan cinta .
ramalan garis tangan 7
Ramalan garis tangan - Orang memiliki garis cinta yang patah biasanya ada suatu tragedi yang terjadi dalam urusan cinta.
ramalan garis tangan 8


















sumber: metro aktual

Selasa, 11 Januari 2011

Manfaat Temu Lawak Bagi Penderita Ginjal

Temulawak sebagai Obat Tradisional

Nama Lokal :
Temulawak, Temu putih (Indonesia), Temulawak (Jawa); Koneng Gede (Sunda), Temulabak (Madura)
Temulawak (Curcuma xanthorhiza L.) adalah tanaman obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Tanaman ini berasal dari Indonesia.
Tanaman temulawak dapat tumbuh hingga setinggi 2 m, memiliki bunga berwarna kuning. Rimpang temulawak digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional dan minuman penyegar.
Temulawak (curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutama pada tanah gembur, sehingga buah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : C. xanthorhiza
Nama binomial: Curcuma xanthorhiza
Komposisi :KANDUNGAN KIMIA : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).
Efek yang ditimbulkan
Efek analgesik
Yamazaki (1987, 1988a) melaporkan bahwa ekstrak metanol temulawak yang diberikan secara oral pada tikus percobaan, dinyatakan dapat menekan rasa sakit yang diakibatkan oleh pemberian asam asetat. Selanjutnya, Yamazaki (1988b) dan Ozaki (1990) membuktikan bahwa germakron adalah zat aktif dalam temulawak yang berfungsi menekan rasa sakit tersebut.
Efek anthelmintik
Pemberian infus temulawak, temu hitam dan kombinasi dari keduanya dalam urea molasses block dapat menurunkan jumlah telur per gram tinja pada domba yang diinfeksi cacing Haemonchus contortus (Bendryman dkk. 1996).
Efek antibakteri/antijamur
Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum, Microsporum canis, dan Trichophytol violaceum (Oehadian dkk. 1985). Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, sementara kurkuminoid Curcuma xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah (Oei 1986a).
Efek antidiabetik
Penelitian Yasni dkk. (1991) melaporkan bahwa temulawak dapat memperbaiki gejala diabetes pada tikus, seperti : growth retardation, hyperphagia, polydipsia, tingginya glukose dan trigliserida dalam serum, dan mengurangi terbentuknya linoleat dari arakhidonat dalam fosfolipid hati. Temulawak khusus-nya merubah jumlah dan komposisi fecal bile acids.
Efek antihepatotoksik
Pemberian seduhan rimpang temulawak sebesar 400, 800 mg/kg selama 6 hari serta 200, 400 dan 800 mg/kg pada mencit selama 14 hari, mampu menurunkan aktivitas GPT-serum dosis hepatotoksik parasetamol maupun mempersempit luas daerah nekrosis parasetamol secara nyata. Daya antihepatotoksik tergantung pada besarnya dosis maupun jangka waktu pemberiannya (Donatus dan Suzana 1987).
Efek antiinflamasi
Oei (1986b) melaporkan bahwa minyak atsiri dari Curcuma xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah. Sementara Ozaki (1990) melaporkan bahwa efek antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron. Selanjutnya, Claeson dkk. (1993) berhasil mengisolasi tiga jenis senyawa non fenolik diarylheptanoid dari ekstrak rimpang temulawak, yaitu : trans-trans-1,7-difenil-1,3,-heptadien-4-on (alnuston); trans1,7-difenil-1-hepten-5-ol, dan trans,trans-1,7-difenil-1,3,-heptadien-5-ol. Ketiga senyawa tersebut dinyatakan mempunyai efek antiinflamasi yang nyata terhadap tikus percobaan.
Efek antioksidan
Jitoe dkk. (1992) mengukur efek antioksidan dari sembilan jenis rimpang temu-temuan dengan metode Thiosianat dan metode Thiobarbituric Acid (TBA) dalam sistem air-alkohol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak temulawak ternyata lebih besar dibandingkan dengan aktivitas tiga jenis kurkuminoid yang diperkirakan terdapat dalam temulawak. Jadi, diduga ada zat lain selain ketiga kurkuminoid tersebut yang mempunyai efek antioksidan. Selanjutnya, Masuda dkk. (1992) berhasil mengisolasi analog kurkumin baru dari rimpang temulawak, yaitu: 1-(4-hidroksi-3,5-dimetoksifenil)-7-(4 hidroksi-3-metoksifenil)-(1E. 6E.)-1,6-heptadien-3,4-dion. Senyawa tersebut ternyata menun-jukkan efek antioksidan melawan oto-oksidasi asam linoleat dalam sistem air-alkohol.
Efek antitumor
Itokawa dkk.(1985) berhasil mengisolasi empat senyawa sesquiterpenoid bisabolan dari rimpang temulawak, yaitu � -kurkumen, ar-turmeron, � -atlanton dan xanthorrizol. Sebagian besar dari zat tersebut merupakan senyawa antitumor melawan sarcoma 180 ascites pada tikus percobaan. Efektivitas antitumor dari senyawa tersebut adalah: (+++) untuk � -kurkumen, (++) untuk ar-turmeron, dan (++) untuk xanthorrizol. Sementara itu, Yasni (1993b) melaporkan bahwa pemberian temulawak dapat mengaktifkan sel T dan sel B yang berfungsi sebagai media dalam sistem kekebalan pada tikus percobaan.
Ahn dkk. (1995) melaporkan bahwa ar-turmeron yang terkandung dalam temulawak dapat mem perpanjang hidup tikus yang terinfeksi dengan sel kanker S-180. Komponen tersebut menunjukkan aktifitas sitotoksik yang sinergis dengan sesquifelandren yang diisolasi dari tanaman yang sama sebesar 10 kali lipat terhadap sel L1210. Disamping itu, kurkumin bersifat memperkuat obat-obat sitotoksik lainnya seperti siklofosfamida, MeCCNU, aurapten, adriamisin, dan vinkristin.
Efek penekan syaraf pusat
Penelitian Yamazaki dkk. (1987, 1988a) menyatakan bahwa ekstrak rimpang temu lawak ternyata mempunyai efek memperpanjang masa tidur yang diakibatkan oleh pento barbital. Selanjutnya dibuktikan bahwa (R )-(-)-xantorizol adalah zat aktif yang menyebab-kan efek tersebut dengan cara menghambat aktifitas sitokrom P 450. Selain xantorizol, ternyata germakron yang terkandung dalam ekstrak temulawak juga mempunyai efek mem perpanjang masa tidur (Yamazaki 1988b). Pemberian germakron 200 mg/kg secara oral pada tikus percobaan dinyatakan dapat menekan hiperaktifitas yang disebabkan oleh metamfe-tamin (3 mg /kg i.p). Lebih lanjut dinyatakan bahwa pemberian 750 mg/kg germakron secara oral pada tikus percobaan tidak menunjukkan adanya toksisitas letal (Yamazaki 1988b).
Efek diuretika
Penelitian Wahjoedi (1985) menyatakan bahwa rebusan temulawak pada dosis ekuivalen 1x dan 10x dosis lazim orang pada tikus putih mempunyai efek diuretik kurang lebih setengah dari potensi HCT (Hidroklorotiazid) 1,6 mg/kg.
Efek hipolipidemik
Penggunaan temulawak sebagai minuman pada ternak kelinci betina menunjukkan bahwa tidak terdapat lemak tubuh pada karkas dan jaringan lemak di sekitar organ reproduksi (Soenaryo 1985). Adapun penelitian Yasni dkk. (1993a) melaporkan bahwa temulawak menurunkan konsentrasi triglise rida dan fosfolipid serum, kolesterol hati, dan meningkatkan kolesterol HDL serum dan apolipoprotein A-1, pada tikus yang diberi diet bebas koles-terol. Adapun pada tikus dengan diet tinggi kolesterol, temulawak tidak menekan tingginya kolesterol serum walaupun menurunkan kolesterol hati. Dalam penelitian tersebut dilaporkan bahwa kurkuminoid yang berasal dari temulawak ternyata tidak mempunyai efek yang nyata terhadap lemak serum dan lemak hati, maka disimpulkan bahwa temulawak mengandung zat aktif selain kurkuminoid yang dapat merubah metabolisme lemak dan lipoprotein. Selanjutnya Yasni dkk. (1994) membuktikan bahwa � -kurkumen adalah salah satu zat aktif yang mempunyai efek menurunkan trigliserida pada tikus percobaan dengan cara menekan sintesis asam lemak.
Sementara itu, Suksamrarn dkk. (1994) melaporkan bahwa dua senyawa fenolik diarilheptanoid yang diisolasi dari rimpang temulawak, yaitu : 5-hidroksi-7-(4-hidroksifenil)-1-fenil-(1E)-1-hepten dan 7-(3, 4-dihidroksifenil)-5-hidroksi-1-fenil-(1E)-1-hepten, secara nyata menunjukkan efek hipolipidemik dengan cara menghambat sekresi trigliserida hati pada tikus percobaan.
Uji coba kemanjuran temulawak dilakukan oleh Santosa dkk. (1995). terhadap 33 orang pasien penderita hepatitis khronis. Selama 12 minggu, setiap pasien menerima 3 kali sehari satu kapsul yang mengandung kurkumin dan minyak menguap. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa data serologi (GOT, GPT, GGT, AP) dari 68-77% pasien menunjukkan tendensi penurunan ke nilai normal dan bilirubin serum total dari 48% pasien juga menurun. Keluhan nausea/vomitus yang diderita pasien dilaporkan menghilang. Gejala pada saluran pencernakan dirasakan hilang oleh 43% pasien sedangkan sisanya masih mera sakan gejala tersebut, termasuk 70% pasien yang merasakan kehilangan nafsu makannya.
Efek hipotermik
Pemberian infus temulawak menunjukkan penurunan suhu pada tubuh mencit perco baan (Pudji astuti 1988). Penelitian Yamazaki dkk. (1987, 1988a) menunjukkan bahwa ekstrak metanol rimpang temulawak mempunyai efek penurunan suhu pada rektal tikus percobaan. Selanjutnya dibuktikan bahwa germakron diidentifikasi sebagai zat aktif dalam rimpang temulawak yang menyebabkan efek hipotermik tersebut (Yamazaki 1988b).
Efek insektisida
Pandji dkk. (1993) meneliti efek insektisida empat jenis rimpang dari spesies Zingiberaceae yaitu: Curcuma xanthorrhiza, C. zedoaria, Kaempferia galanga dan K. pandurata. Tujuh belas komponen terbesar termasuk flavonoid, sesquiterpenoid, dan derivat asam sinamat berhasil diisolasi dan didentifikasi menggunakan NMR dan Mass spektra. Semua komponen diuji toksisitasnya terhadap larva Spodoptera littoralis. Secara contact residue bioassay, nampak bahwa xantorizol dan furanodienon merupakan senyawa sesquiterpenoid yang paling aktif menunjukkan toksisitas melawan larva yang baru lahir, tetapi efek toksisitas tersebut tidak nyata jika diberikan bersama makanan. Selanjutnya dilaporkan bahwa ekstrak Curcuma xanthorrhiza mempunyai efek larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti instar III (Wibowo dkk. 1995).
Efek lain-lain
Hasil wawancara dengan 100 orang responden wanita petani menunjukkan bahwa penggunaan temulawak dapat memperbaiki kerja sistem hormonal yang mengontrol metabolisme khususnya karbo hidrat dan asam susu, memperbaiki fisiologi organ tubuh, dan meningkatkan kesuburan (Soenaryo 1985).
Komponen yang terkandung dalam temulawak dinyatakan mempunyai sifat koleretik (Oei 1986a; Siegers et al 1997). Temulawak dilaporkan mempunyai efek mengurangi pengeluaran tinja pada tikus percobaan (Wahyoedi 1980). Ekstrak temulawak tidak menunjukkan efek toksik. Untuk mematikan Libistes reticulatus diperlukan ekstrak Curcuma xanthorrhiza dengan dosis besar (Rahayu dkk. 1992).
Pemberian infus temulawak dinyatakan dapat meningkatkan kontraksi uterus tikus putih (Damayanti dkk. 1995), dapat meningkatkan tonus kontraksi otot polos trachea marmut (Damayanti dkk. 1996), dapat meningkatkan frekuensi kontraksi jantung kura-kura (Damayanti dkk. 1997), dan dapat meningkatkan absorbsi glukosa pada usus halus tikus (Halimah dkk. 1997)
MANFAAT :
1. Sakit Limfa
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam
daun meniran.
Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua
bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan
disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.
2. Sakit Ginjal
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1
genggam daun kacabeling.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus
bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.
3. Sakit Pinggang
Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1
genggam daun kumis kucing.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air,
dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
4. Asma
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah
kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren
sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.
5. Sakit Kepala dan masuk angin.
Bahan: beberapa rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk
halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak
direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3
gelas, kemudian disaring disaring.
6. Maag
Bahan: 1 rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan
sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih,
dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
7. Sakit perut, Sakit perut pada waktu haid
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula
kelapa, garam secukupnya.
Cara membuat: temulawak diparut, kemudian direbus bersama
bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal
2 gelas.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
8. Menghilangkan bau amis sewaktu haid :
Bahan: 1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula
kelapa.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan,
kemudian bersama bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/
panci), diberi 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kurang lebih
15 menit, dan disaring.
Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari.
9. Memperbanyak produksi ASI
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya.
Cara membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut
dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi
bubur.
Cara menggunakan : dimakan biasa.
10. Memacu ASI yang macet
Bahan : 1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa,
2-3 sendok makan adonan sagu.
Cara membuat : temulawak diparut, kemudian bersama bahan
lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara teratur.
11. Kesulitan buang air besar/berak
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula
kelapa.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan
sampai kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air
panas secukupnya dan disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.
12. Sembelit
Bahan : 1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya.
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus,
kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
Cara menggunakan : diminum biasa.
13. Menambah nafsu makan
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam
daun meniran.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.
14. Radang sendi, Rematik, Pegal linu
Bahan : 25 gr rimpang temulawak, 30 gr jahe merah
Cara membuat : Rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum
15. Gangguan Lever
Bahan : 25 gr rimpang temulawak, 30 gr daun serut / mirten
Cara membuat : Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum selagi hangat
16. Mengobati Batuk dan radang saluran nafas
Bahan : 25 gr rimpang temulawak di parut
Cara membuat : Tambahkan air matang secukupnya, kemudian disaring,
tambahkan madu, tambah perasan 1 buah jeruk nipis
Cara menggunakan : diminum
17. Radang Kandung empedu
Bahan : 30 gr rimpang temulawak di iris-iris
Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum
18 Mengatasi batu empedu
Bahan : 25 gr rimpang temulawak, 30 gr menira dan gula aren secukupnya
Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum
19. Menurunkan kadar Kolesterol tinggi
Bahan : 20 gr rimpang temulawak kering di tumbuk halus
Cara membuat : seduh dengan air panas secukupnya
Cara menggunakan : diminum selagi hangat
20. Radang Lambung
Bahan : 30 gr rimpang temulawak dipotong kecil-kecil
Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum
21.Ginjal
    Bahan: Temu Lawak Secukupnya..
    Cara Membuat: Rebus dengan 2 atau 3 gelas air dijadikan satu gelas. kemudian disaring, perhatian untuk membuatnya pada waktu sore atau malam hari... sebab minuman tadi hari diembunkan terlebih dahulu di luar rumah dan baru diminum besok pagi nya... semoga bermanfaat bagi kita semua.. Wassallam



sumber: indragp 2009

Tips Menyuburkan rambut


Tips Merawat & Menyuburkan Rambut


Agar rambut tidak mudah rontok :
  • Hindari menyisir saat rambut dalam keadaan basah. Biarkan saja rambut anda kering secara alami. Rambut yang basah lebih mudah lepas jika tertarik sedikit saja. Kebiasaan menyisir rambut ketika basah harus anda hentikan mulailah merawat dan menyayangi rambut anda.

  • Pilihlah sisir dengan gerigi yang jarang. Jika anda menggunakan jilbab, sebaiknya sisir rambut anda terlebih dahulu. Cara ini akan membuat rambut anda lebih terjaga dengan rapih sekaligus dapat melancarkan peredaran darah di kepala.
  • Jangan terlalu sering menggunakan pengering rambut atau hairdryer. Jika anda terpaksa menggunakannya, sebaiknya gunakan suhu yang rendah. Perhatikan juga jarak rambut dengan pengering. Usahakan jaraknya sekitar 10-15 cm dari batang rambut. Terlalu sering mengeringkan rambut akan membuat kelembaban rambut anda rusak.
  • Sering-seringlah menggerai atau mengurai rambut anda. Apalagi saat anda tidur. Hilangkan kebiasaan mengikat atau menjepit rambut dengan kencang. Hal itu dapat membuat rambut anda mudah patah dan rontok. Selain itu kebiasan mengikat rambut bisa membuat pertumbuhan rambutmu tidak bagus.
  • Untuk menjaga kelembaban rambut, sebaiknya gunakan pelindung kepala seperti scarf, topi atau payung ketika anda berada di bawah sinar matahari.
  • Agar rambut lebih sehat dan juga terlihat modis, seringlah mengubah garis belahan dan gaya rambut anda. Mengubah belahan menghindari kulit kepala yang sama terkena matahari dalam waktu panjang. Hal ini dapat mencegah kerontokan secara perlahan.
  • Lakukan perawatan pada rambut secara khusus, setidaknya minimal 2 minggu sekali. Lakukan kegiatan creambath, hairmask, dan hair spa untuk memperindah & menyehatkan rambut anda.

Khasiat Teh Bagi Rambut ;

Air teh tidak hanya enak untuk dinikmati, tapi bisa juga untuk menyuburkan rambut. Hanya saja bukan air teh seperti biasanya. Yang ini, air teh basi. Caranya adalah ; Air teh didiamkan satu malam. Lebih baik lagi jika air teh tersebut diletakkan ditempat terbuka. Hal ini dimaksudkan agar air teh tersebut berembun.

Cara menggunakannya pada rambut yaitu : sebelum mandi, air teh tersebut disiram ke rambut. Lalu tutuplah bagian rambut dengan handuk dan biarkan kira-kira setengah jam, supaya air teh menyerap pada rambut. Setelah itu dibilas seperti biasa.
sumber: aneka tips

Al qur'an Elektronik